Pengalaman menggunakan motor Honda Tiger Revo tahun 2013 selama 3 tahun
Pengalaman menggunakan motor Honda Tiger Revo tahun 2013 selama 3 tahun-Selamat datang di pelengkapotomotif.com blog yang membahas seputar otomotif dari aksesoris hingga produk knowleg. Emm kembali lagi seperti biasa bersama saya Saliman sebagai pembawa acara pelengkapotomotif.com hehe. Hari ini si saya mau sharing-sharing saja tentang pengalaman yang saya dapat didunia otomotif. Nah terutama saya akan bercerita mengenai pengalaman saya merawat Honda Tiger Revo tahun 2013. Nah mau tahu ceritanya, yuk simak ulasan dibawah ini.
Awalnya saya membeli Honda Tiger Revo tahun 2013 ini tidak sengajalah, karena saya ini orangnya tidak terlalu suka dengan motor. Dulu si saya inginnya membeli sepeda motor seadanya, entah bebek maupun matic-matic gitu. Tapi berhubung teman saya kebanyakan pada beli Vixon, Satria FU pada zamannya, sayapun memutuskan untuk membeli motor sport. Yah sempat tertarik dengan Vixon, maupun Satria si, ditambah waktu itu CB 150 R sudah muncul generasi pertama. Galau pastinya, tapi saya fikir karena suka bepergian jauh Jakarta-Kebumen, maka saya memutuskan memilih cc besar tapi harga terjangkau, minimal enak buat jarak jauh, Dan akhirnya Honda Tiger Revo tahun 2013 menjadi pilihan tepat bagi saya sendiri.
Saya memilih Honda Tiger Revo tahun 2013, sempat bapak merekomendasikan Vixon, tapi fikir saya Vixon sudah terlalu pasaran didesa tempat saya tinggal. Mengapa direkomendasikan Vixon, karena Honda Tiger Revo tahun 2013 untuk suku cadangnya murah-murah tidak seperti Honda Tiger yang super mahal. Tapi karena hati sudah mantab dengan Honda Tiger Revo tahun 2013 itu, saya tetap kekeuh untuk mempertahankannya, dan dapat dweh hehe.
Senangnya hatiku, hem akhirnya bisa mencoba Honda Tiger Revo juga. Kesan pertama si, motor ini terasa sangat berat untuk ukuran saya yang biasa menggunakan Supra X125, maklum saya itu bertubuh kecil haha. Tapi setelah terbiasa, Honda Tiger Revo akan terasa sangat bersahabat sekali dan ringan untuk dikendalikan. Eit, tapi saya rasa untuk kopling Honda Tiger Revo lumayan berkarakter dibanding motor lain yang begitu mudah untuk dioperasikan. Karena saya mati-mati terus ketika menggunakan Honda Tiger Revo, padahal menggunakan Vixon dan Satria FU saja lancar jaya. Teman yang meminjam juga sama mati-mati terus hahaha.
Terus apa si yang menyebabkan saya memilih Honda Tiger Revo, tak lain adalah rantainya yang super besar yang membuat kesan tangguh dibanding motor lain dengan harga yang sama. Berdiameter besar membuat Honda Tiger Revo mampu menanjak dengan enteng dan melibas segala tanjakan curam seperti, dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Menganti dan Nagrek. Bahkan tidak tanggung-tanggung saya coba perseneling 3 untuk menanjak, tetap saja narik. Haha pernah balapan nanjak dengan king, tapi sama-sama berboncengan waktu ke dataran tinggi Dieng. King mah mempunyai akselerasi cepat tapi lain kalau ditanjakan dengan berboncengan, ngempos tidak bertenaga. Itu semua bisa dilihat dari perbandingan gear belakang yang sangat kecil, membuatnya terasa berat, apalagi 2 tak sangat lemah disuhu dingin seperti dataran tinggi Dieng.
Nah mengenai mesinnya, tentu 200cc sang macan mampu mengaung dengan gahar. Saya rasa Honda Tiger Revo itu tidak cocok untuk lari pelan/berjalan santai, soalnya rantai dan mesin sangat berkarakter dan terdengar seolah-olah berisik. Terus mesin Honda Tiger Revo lumayan rewel dan susah dihidupkan kalau pagi hari, harus sabar dipanaskan sampai panas terlebih dahulu. nah setelah panas Honda Tiger Revo akan menunjukan performanya yang luar biasa. Pernah saya lewat pantura, saya mentokin sampai 135 km/jam, lumayanlah walau masih kalah cepat dengan CB 150 R dan Jupiter MX King 150. Tidak mengapa karena Honda Tiger Revo, membawa mesin lawas dan bodinya juga lumayan berat. Tapi yang memangkas top speed Honda Tiger Revo tak lain di gear belakang yang terlalu besar. Namun untuk tarikan dengan CB 150 R ditanjakan lagi-lagi Honda Tiger Revo menang, memang jago nanjak.
Soal kenyamanan Honda Tiger Revo tidak perlu diragukan lagi, ring 18 membawa Honda Tiger Revo unggul diatas angin dijalan berlubang dan bergelombang. Karena Honda Tiger Revo didukung shockbreaker ganda dan mempunyai kenyamanan lebih sebagai motor touring untuk jarak jauh. Pokoknya selama pakai Honda Tiger Revo, saya tidak mengalami ketakutan akan lubang dijalanan, dan Jakarta-Kebumen, saya hanya berhenti 2 kali memakai motor ini.
Yah kurang lebih begitulah review singkat saya yang baru menggunakan Honda Tiger Revo. Sangat disayangkan Honda Tiger Revo disuntik mati oleh pihak AHM, sehingga tidak diproduksi lagi. Tapi saya yakin banyak pengguna Honda Tiger Indonesia yang masih merawat macannya walau terkadang rewel dan biaya bulanannya muahal. Salam satu aspal, pelengkapotomotif.com
mantap ulasannya begitu details. jadi ada referensi
ReplyDeletewah mau beli honda tiger juga ya mas, ya semoga artikel ini sedikit mewakili rasa penasaran yang agan miliki hehe
DeleteKebumen e endi mas? Aku pngn tumbas tiger siki taun 2017 apa masih oke beli bekasan? Apa beli motor lain aja
ReplyDeleteEmmm saya Buayan mas. Ya sesuai selera saja mas, tapi kalau beli sekarang lihat saja kondisinya. Ya kalau motor lain mending 2 silinder saja mas MT25 atau yang enak buat touringlah hehe saya juga pengen masalahnya haha
DeleteTigernya dipakein oli apa mas bro?
ReplyDeleteSaya pakai Castrol Power 1 10w40, larinya kenceng, tarikan enteng dan bisa dibawa touring, saya sudah buktikan Tangerang-Madura dengan Castrol Power 1
DeleteTangkinya udah pernah bocor belum mas? Kalo udah solusinya gimana??
ReplyDeleteAlhamdulillah bos tahun ke-5 bocor juga hehe, baru bulan kemarin saya ganti yang baru gan 680k, untuk yang di Ahass 1.6jt. Emmm lagian kata teman kalau cuma ditembel atau dilas akan bocor juga dititik lainnya.
DeleteWah pake tirev juga ya bang.
ReplyDeletePake tirev emang enak sih bang.
Bensinnya kalo kata aku sih irit dibandingin motor sekelasnya. Keseimbangannya juga gampang buat jalanan berlubang dan ga rata.
Buat tarikan juga cepet. Aku pake prima xp bang buat oli, oli standart.
Cuma ya itu oli nya gampang berkurang, suara rantainya berisik, juga kalo pagi mau ngidupin agak susah, jadi harus di coke.terus buat suku cadangnya mahal mahal bang.
Alhamdulillah sudah 5 tahun pemakaian dari jaman smp tanki belum bocor.
Wah iya ni mas, kalau masalah tangki saya sudah ganti haha. emmm Tiger memang untuk tarikan enteng dan kenyamanan jelas oke banget, Belum lagi untuk nanjak, hemmm asik banget. Partnya memang lumayan mahal terutama rantainya yang aduhai hahha.
DeleteMasalah susah hidupin dipagi hari itu memang benar banget asli bikin kesel kwkw. Tapi kalau rantai mulai berisik biasanya entah gear atau rantainya mulai aus bos, setelah ganti rantai ane adem2 saja hehe. Soal oli berkurang mungkin karena kena ring sehernya kali bos kan sudah 5 tahun. Kalau kena ring seher oli ikut kebakar, Tapi bagaimanapun juga Tiger jossslah hehe