Review oli mobil dipakai untuk motor manual_Edisi nekat
Review oli mobil dipakai untuk motor manual-Salam Pelengkap Otomotif, dimana anda menemukan blog real otomotif yang bisa anda jadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah dua hari tidak update, maka dikesempatan kali ini saya akan mereview sesuatu yang menarik, yaitu penggunaan oli mobil untuk motor manual. Bagaimana rasanya, mari kita coba.
Hemmm, okey saya mulai, tapi sebelumnya saya sarankan agar kalian semua membca dulu semua artikel yang saya paparkan ini agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara kita. Saya mencoba oli mobil dipakai di motor manual, bukan berarti saya merekomendasikan, namun saya ini hanya mencoba seberapa enak si oli mobil dipakai di motor.
Memang kalau dilihat dari spesifikasinya oli mobil sudah mencapai API SN, sedangkan oli motor kebanyakan baru SL, tapi ada juga yang bagus seperti SHell Ultra dan Motul Ester 5100. Oleh karena itu pengguna oli mobil untuk motor dibengkel saya sudah lumayan banyak, terutama motor matic ya karena menggunakan kopling kering yang sama dengan mobil, jadi wajar.
Lantas kenapa saya mencoba oli mobil untuk motor manual yang notabenya menggunakan kopling basah ?, tentu saja karena saya penasaran. Selain itu meskipun saya tahu itu akan mempercepat keausan sebuah kampas kopling. Saya fikir kalau menggunakan sesekali tidak masalah, sama halnya merokok dapat memperpendek umur tapi sesekali tidak masalah asal benar-benar sekali saja hehe.
Dan customer saya sendiri malah ada yang menggunakan oli Diesel untuk motor sportnya, katanya halus dan perpindahan giginya empuk, seempuk paha ayam broiler hehe. Tapi kalau coba oli diesel saya belum berani, tahu kenapa.
Akhirnya dengan penuh rasa penasaran saya cobalah oli Shell Helix Astra 5w30 Fully Shynthetic yang pemakaiannya bisa mencapai 10.000 km dengan kualitas oli yang baik (API SN). Saya buka baut olinya, buka tutup pengisian oli. Setelah beberapa menit oli tiris saya tutup baut pembuangan, ambil corong, lalu menuangkan oli Shell Helix Astra 5w30 Fully Shynthetic, kemudian menutupnya dengan kencang.
Setelah itu saya stel rantainya untuk meminimalisir tenaga yang hilang dari mesin akibat rantai kendor. Saya nyalakan mesin, masukan gigi 1, melajulah saya kejalan raya.
Untuk tarikan awal, sungguh sangat terasa bedanya, akselerasinya lebih enteng serasa rambut ane dijabak kebelakang. Maklum oli Shell Helix Astra 5w30 Fully Shynthetic mempunyai tingkat keenceran yang josss, membuatnya mudah untuk melalui celah-celah mesin sehingga tarikanpun menjadi enteng. Untuk top speedya juga nambah dari oli yang sebelumnya saya pakai dengan kekentalan 10w40.
Kesimpulan : Oli dengan API SN akan mempunyai kualitas yang baik, dan dengan keenceran yang baik akan memudahkan oli melewati celah-celah mesin yang sempit sehingga tarikan menjadi enteng, top speedpun nambah. Belum lagi oli fully shynthetic mempunyai jarak tempuh yang panjang mencapi 10.000 km. Akan tetapi ini oli mobil, dan saya tidak merekomendasikannya. Saya tahu kampas kopling mau pakai oli apa saja pasti akan aus pada masanya, tapi alangkah baiknya semua sesuatu letakan pada tempatnya.
Semoga artikel ini bermanfaat, bagi yang ingin mencobanya silahkan kalau penasaran seperti saya hehe. LIke dan share ya jika dirasa berguna, kalau tidak abaikan saja. Terima kasih atas kunjungannya, saya Saliman mengucapkan banyak terima kasih, salam Pelengkap otomotif.
Baca juga :
emang g apa" ya kalo di pakek di motor.?
ReplyDeleteEmm banyak yang pakai si mas, terutama anak touring. Namun berhubung kontruksi koping motor sport itukan masuk dalam koping basah jadi tidak disarankan menggunakan oli yang tidak ada anti slip koplingnya. Namun jika agan punya motor matic bebas mau menggunakan oli mobil merk apa saja bisa yang penting oli mesin
Delete