Resiko helm mahal
Wednesday, August 17, 2016
/
2
Comments
Pelengkapotomotif.com-Selamat malam sahabat otomotif yang selalu dihati, hari ini Pelengkap Otomotif akan sharing seputar pengalaman kehilangan helm. Aha bagaimana itu bisa terjadi, mungkin memang bisa disbut sayalah yang tledor atau menganggap remeh kehidupan dikota layaknya dikampung hehehe.
Carita ini diawali dengan saya membeli helm KYT di shop&bike terdekat dengan tempat tinggal saya. Harga yang mencapai Rp 350.000 membuat saya sedikit berat untuk merogoh kocek. Namun akhirnya terbeli juga helm yang saya inginkan itu, dan sering saya pakai untuk kesana kemari dengan riang hehe.
Tiba pada waktunya saya libur, dan saya tidak menyiakan kesempatan itu jadi saya fikir tidak ada salahnya jika saya mengunjungi teman sayayang ada di Bandung. Saya sendiri berada di Tangerang selatan, jaraknya ya cukup jauh apalagi saya lewat purwakarta yang sama sekali belum tahu jalannya. Akan tetapi setelah 5 jam saya lalui sampai juga didekat Gedung Sate Bandung dekat taman Lansia. Sebelum teman saya menjemputnya, saya putuskan untuk beristirahat dibawah pohon yang rindang dan sejuk tentunya.
Eh tidak cukup lama teman saya datang dengan motornya dan sayapun ikut dengannya ketempat tinggalnya. Sesampainya dikontrakan teman saya, karena lelah saya beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga saya yang hilang. Singkat cerita malampun telah tiba, saya diajak teman saya untuk pergi ketempat kerjaannya. Kebetulan sekali saya juga ingin tahu tempat kerja teman saya yang katanya kerja di restoran Ciwalk kalau gak salah hheh.
Kamipun pergi dengan semangat, apalagi saya kan sekalian keliling Bandung. Sampai juga di mall dan kami menuju palkiran motor. Setelah dapat tempat motor, kamipun memarkirkan kendaraan, tetapi dari jauh saya melihat sosok orang yang sedang berdiri memakai topi dan kaca mata hitam, sepertinya mengamati kami berdua. Saya tidak menaruh curiga sehingga tidak menceritakannya keteman saya. Dan karena helm saya baru, saya disuruh mengunci helmnya dimotor teman saya. Karena saya fikir agak ribet lagian hanya sebentar saja fikirku tidak mengapa. Dan kamipun meninggalkan motor dipalkiran dengan helm saya taruh di spion.
Kamipun naik keatas ketempat kerjaan teman saya itu. Disana saya bersalaman dengan pegawai-pegawai teman saya itu dan diberi makanan khas restorannya. Enak si, karena terbuat dari daging ayam, namun karena lumayan malu ya tidak saya habiskan hihi. Setelah 10 menitan kami kembali menuju palkiran. Selama menuju palkiran tiba-tiba saya teringat orang yang mengawasi kami berdua tadi, dan benar saja ketika sampai dipalkiran helm saya sudah tidak ada. Kami panik mencari kesana-kemari namun tidak ketemu juga. Dan kami putuskan untuk pulang kekontrakan kembali, namun dengan wajah yang murung terlebih saya yang telah kehilangan dan menyesal tidak mendengarkan perkataan teman saya itu yang sudah pengalaman di Bandung.
Dan keesokan paginya saya putuskan untuk membeli helm yang sama, karena memang saya suka dengan helm tersebut. Karena jika saya tidak beli helm bagaimana saya akan pulang ke Tangerang hehe. Dan celakanya waktu saya pergi berboncengan untuk mencari helm ada razia dijalan, otomatis saya tidak memakai helm dong karena hilang. Alasan jujur itupun muncul dari mulut saya dan polisi tidak menggubrisnya hingga uang Rp50.000 keluar dari saku untuknya. Apes tapi banyak pengalaman yang saya dapatkan sehingga menjadi lebih hati-hati lagi. Terima kasih telah mengajak saya berkeliling kota Bandung ya teman hehe.
Baca juga :