Akibat Sering Telat Mengganti Oli Mesin Berdasarkan Pengalaman
Akibat Sering Telat Mengganti Oli Mesin-Salam otomotif, Pelengkap Otomotif hadir kembali untuk anda dalam memberikan pengetahuan dan tips otomotif. Untuk itu pada kesempatan kali ini tips-tips dari saya tentunya akan bermanfaat bagi sahabat otomotif sekalian. Karena pembahasan ini mengenai akibat sering telat mengganti oli mesin mobil.
Dan ini adalah pengalaman saya pribadi selama berada dibengkel, waktu itu ada customer yang memang datang dan menggunakan mobil Nissan Livina. Setelah memilih oli, barulah saya mengeksekusinya. Dan setelah saya bongkar ternyata olinya tinggal 1 liter dan itupun sangat hitam sekali seperti oli diesel dan didalam olinya banyak sekali gram-gram dan kotoran yang ah terasa kental sekali.
Untuk yang terjadi masalah pertama adalah dimana dinding mesin penuh dengan kerak-kerak yang membandel, hitam sekali bahkan saya cek dengan jari-jemari langsung hitam ujung telunjukku. Wah ini akan membuat tidak sehat untuk mesin. Solusinya yaitu dengan mengeflush mesin dengan cairan sakti. Ada 2 rekomendasi cairan sakit dari Pelengkap Otomotif Engine Flush dan BG Restore yang cocok sekali untuk mobil anda.
Cara pakainya tentu saja dengan menuangkan cairan tersebut kedalam mesin, namun sebelum oli mesin yang lama di tap ya sahabat otomotif. Kemdian setelah dituang baru ditutup kembali dan mesin dinyalakan selama 5 - 10 menit. Setelah itu baru taplah oli mesin maka oli lama dan cairan sakti tersebut akan keluar mesinpun bersih.
Kedua, tentu saja dengan telatnya mengganti oli, flter oli akan terus menyaring kotoran hingga tidak mampu lagi dalam memfilter kotoran-kotoran sisa pembakaran, akibatnya tarikan menjadi berat karena oli tidak lancar dalam bersirkulasi. Solusinya dengan mengganti filter oli mobil anda dengan yang baru, harganya juga tidak terlalu mahal kok. Namun fungsinya sangat luar biasa. Untuk penggantian filter oli tersebut per 10.000 km atau berlaku kelipatannya.
Selanjutnya jika anda membiarkan oli mesin mobil anda kering pasti akan membuat suhu mesin anda semakin naik. Alhasil akan terjadi over head, akibatnya mesin akan mati sendiri dan sukar untuk dinyalakan. Bahkan kalau sudah terlalu parah mesin akan mengunci solusinya tentu harus turun mesin dan biayanya tidak murah.
Kemudian yang sering terjadi, dan bisa dilihat pada gambar adalah mesin Toyota Avansa, kali ini si karena umur sudah mencapai 5 tahun, namun memang bapaknya sering telat untuk mengganti oli akibatnya seal pada mesin sering rembes dan membuat oli terus menetes hingga habis kalau anda tidak menyadarinya. Solusinya harus ganti seal atau packing head biasanya. Kok bisa terjadi hal itu kenapa?
Karena saat oli berkurang, maka suhu mesin terus naik dan menimbulkan panas yang berlebih, sehingga seal yang terbuat dari karetpun akan sedikit meleleh/aus dan kerapatan sambungan blok mesin semakin renggang. Untuk itu jagalah selalu mesin mobil anda agar tetap sehat. Dengan begitu kendaraan anda akan nyaman untuk digunakan.
Dan untuk oli yang baik rekomendasi dari Pelengkap Otomotif adalah dimana oli sudah memiliki API SN dan SAE 10W40 keatas tapi lagi-lagi tetap menyesuaikan mobil anda tahun berapa. Dan oli yang baik harusnya si sudah sintetik minimal untuk perlindungan mesin yang lebih baik. Semoga bermanfaat untuk sahabat otomotif semua. Untuk terus update pengalaman otomotif ikuti terus Pelengkap Otomotif atau bisa tonton channel Pelengkap Otomotif di You Tube jangan lupa Subcribe hehe. Sampai jumpa, salam otomotif.
Baca juga : Bedanya Oli Mineral, Sintetik dan Full Sintetik
Share This:
SALIMAN SP
Saya terlahir disebuah desa kecil, hobi menulis pengalaman hidup, membuat cerpen, dan video. Saya suka dunia internet marketing, belajar dan terus belajar
Wah bner tuh . kita harus teliti
ReplyDeleteIya harus rutin untuk mengganti oli, agar mesin tetap terawat
Delete